Assalamu'alaikum ...

Selamat Datang di jejaring Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Watulimo Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, Semoga Bermanfaat. Amiin.

DEFINISI title

Nahdlatul Ulama adalah perkumpulan/jam’iyyah diniyyah islamiyyah ijtima’iyyah (organisasi sosial keagamaan Islam) untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa, dan ketinggian harkat dan martabat manusia.

Tujuan Nahdlatul Ulama

Adalah berlakunya ajaran Islam yang menganut faham Ahlusunnah wal Jama'ah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan, kesejahteraan umat dan demi terciptanya rahmat bagi semesta.

PEDOMAN

Nahdlatul Ulama berpedoman kepada Al-Qur’an, As-Sunnah, Al-Ijma’, dan Al-Qiyas.

HEAD OFFICE

Sekretarian MWC NU Watulimo : SMP Islam Watulimo - Desa Slawe Telp. (0355) 551441.

Rabu, 15 Juni 2011

Gambar Indah








Minggu, 12 Juni 2011

Peta Arah Kiblat Lajnah Falakiyah PBNU

I. Dasar
Hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram (QS. Al-Baqarah : 144, 149, 150) yang didalamnya terdapat Ka’bah. Qiblat terletak antara masyriq dan maghrib (HR. At-Turmudzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abu Hurairah). Jelasnya al-bait (Ka’bah) adalah qiblat bagi orang yang sholat di Masjidil Haram; Masjidil Haram adalah arah qiblat bagi orang yang berada di Tanah Haram (Makkah); Tanah Haram (Makkah) adalah arah qiblat bagi penduduk dunia dari umatku yang berada di belahan dunia timur dan belahan dunia barat  (HR. Al-Baihaqi dari Abu Hurairah).

II. Arah Qiblat yang benar Secara geografis/astronomis kota Makkah yang menjadi arah qiblat penduduk dunia terletak pada 39o49’34” LU dan 21o25’21” BT. Qiblat ini dari Indonesia berada pada arah barat laut (barat serong ke kanan) dengan ukuran derajat bervariasi antara 21o – 27o sesuai dengan koordinat (garis lintang dan garis bujur) dari masing-masing daerah di Indonesia. Contoh: Banda Aceh (22o08’13”), Pontianak (22o44’37”), Palembang (25o36’33”), Jakarta (25o08’31”) dan Merauke (20o09’06”). Lebih jelasnya lihat peta arah qiblat.
III. Arah Qiblat yang salahArah ke barat bukanlah arah qiblat yang benar, karena tidak sesuai dengan realitas di lapangan. Menghadap ke arah barat berarti melenceng dari Makkah ke selatan di benua Afrika sejauh ribuan kilometer (lihat peta arah qiblat):
a. Semua wilayah Indonesia yang terletak pada Lintang utara 3o47’ dan seterusnya (ke utara), bila menghadap ke barat lurus dengan Negara Ethiopia.

Contoh: dari Banda Aceh (5o33’13” LU) menghadap ke barat lurus dengan Negara Ethiopia; Ini berarti dari Makkah melenceng ke selatan sejauh 1750 km.
b. Semua wilayah Indonesia yang terletak pada 4o39’ LS sampai 3o47’ LU, bila menghadap ke barat lurus dengan Negara Kenya.
Contoh : 1. Dari Pontianak (Katulistiwa) menghadap ke barat lurus dengan Negara Kenya; Ini berarti dari Makkah melenceng ke selatan sejauh 2367 km.
2. Dari Palembang (2o59’27” LS) menghadap ke barat lurus dengan Negara Kenya; Ini berarti dari Makkah melenceng ke selatan sejauh 2697 km.
c. Semua wilayah Indonesia yang terletak pada 4o39’ LS dan seterusnya (ke selatan), bila menghadap ke barat lurus dengan Negara Tanzania (Lautan).
Contoh : 1. Dari Jakarta (6o10’31” LS) menghadap ke barat lurus dengan Lautan Negara Tanzania; Ini berarti dari Makkah melenceng ke selatan sejauh 3049 km.
2. Dari Merauke (8o28’53” LS) menghadap ke barat lurus dengan Lautan Negara Tanzania; Ini berarti dari Makkah melenceng ke selatan sejauh 3305 km.
IV. Mengukur QiblatDewasa ini mengukur qiblat tidaklah sulit, alat untuk mengukur qiblat antara lain menggunakan tongkat Istiwa’, Theodolite dan Roshdul Qiblat.
Roshdul qiblat adalah peristiwa matahari benar-benar di atas Ka’bah, sehingga segala sesuatu yang berdiri tegak bayangannya menuju Ka’bah. Roshdul Qiblat terjadi setahun sebanyak 2 kali: Mei dan Juli.
V. Isu Pergeseran Arah QiblatIsu pergeseran arah qiblat akibat gempa/tsunami menurut penelitian Litbang LF PBNU tidaklah benar, kalaupun ada masjid/musholla arah qiblatnya kurang tepat, hal ini tidak lebih dari pengukuran arah qiblat yang tidak akurat saat dimulainya pembangunan. Kesalahan ini cukup diperbaiki dengan meluruskan garis shaf sholat, tidak perlu dengan cara membongkar bangunannya.

Untuk melihat gambar/peta dengan ukuran lebih besar klik http://www.nu.or.id/oneMODUL/viewPhoto.php?bhs=id&idPhoto=1797

NU Jaga Hubungan Baik dengan Semua Kelompok

Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyatakan NU akan menjaga hubungan baik dengan semua kelompok. Demikian pula terhadap pemerintah, NU akan mendukung jika memberi manfaat kepada rakyat dan mengkritik jika kebijakan pemerintah salah.


“Dalam ajaran Islam, kita dilarang bermusuhan, kecuali kepada yang dholim, semua adalah keluarga,” katanya ketika menerima rombongan kunjungan dari Gereja Mormon Amerika Serikat di gedung PBNU, Jum’at (20/5).


Ia juga menjelaskan, NU sebagai kelompok mayoritas selalu melindungi jika ada kelompok agama lain yang didholimi oleh kelompok lain. “NU berusaha membela dan menengahi konflik agama,” katanya.


Banser NU, sebagai barisan anak muda NU, selalu membantu menjaga gereja jika menjelang Natal. Terakhir, NU menjadi mediator dalam konflik agama di Bekasi. Keterlibatan NU dalam upaya menjalin perdamaian tidak hanya dilakukan di level lokal, tetapi juga level internasional, dengan menyelenggarakan sejumlah pertemuan ulama sedunia atau berkunjung ke daerah-daerah konflik.


Kang Said menegaskan, Islam untuk diamalkan, bukan untuk dikonstitusikan. Ketika agama dipolitisasi, yang terjadi adalah kekerasan agama. Hal ini telah terbukti pada semua agama, baik Islam maupun Kristen.

“Rasulullah mendirikan negara Madinah, bukan negara Islam atau negara Arab, persis seperti Indonesia,” tandasnya.


NU, jelasnya, akan menjaga Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, sebagai negara yang berketuhanan dalam membangun masyarakat bangsa.


Sementara itu David A Bernar pimpinan rombongan yang juga anggota Quarum of the Twelve Aposttles, Salt Lake City Amerika menjelaskan ia sudah pernah datang ke Indonesia ketika terjadi tsunami di Aceh dan memberikan bantuan kemanusaaan kepada korban bencana alam tersebut.

“Kami membantu orang menolong dirinya sendiri dengan memberi mesin jahit dan membangunkan rumah,” katanya.


Ia berharap agar terjalin kerjasama yang lebih erat dengan NU, salah satunya dengan pengiriman mahasiswa ke Amerika, pertukaran pemuda atau kerjasama kemanusiaan lainnya.


Ia juga mengajak kerjasama NU dalam menciptakan perdaamaian dan mengupayakan kebebasan beragama, sebagaimana yang selalu dilakukan melalui konferensi tahunan di Universitas Virginia Amerika yang melibatkan tokoh agama dari seluruh dunia.

Sabtu, 11 Juni 2011

Membaca Shalawat untuk Nabi

Membaca shalawat adalah salah satu amalan yang disenangi orang-orang NU, disamping amalan-amalan lain semacam itu. Ada shalawat “Nariyah”, ada “Thibbi Qulub”. Ada shalawat “Tunjina”, dan masih banyak lagi. Belum lagi bacaan “hizib” dan “rawatib” yang tak terhitung banyaknya. Semua itu mendorong semangat keagamaan dan cita-cita kepada Rasulullah sekaligus ibadah.
Salah satu hadits yang membuat kita rajin membaca shalawat ialah: Rasulullah bersabda: Siapa membaca shalawat untukku, Allah akan membalasnya 10 kebaikan, diampuni 10 dosanya, dan ditambah 10 derajat baginya. Makanya, bagi orang-orang NU, setiap kegiatan keagamaan bisa disisipi bacaan shalawat dengan segala ragamnya.
Salah satu shalawat yang sangat popular ialah “Shalawat Badar”. Hampir setiap warga NU, dari anak kecil sampai kakek dan nenek, dapat dipastikan melantunkan shalawat Badar. Bahkan saking populernya, orang bukan NU pun ikut hafal karena pagi, siang, malam, acara dimana dan kapan saja “Shalawat Badar” selalu dilantunkan bersama-sama.
Shalawat yang satu ini, “shalawat Nariyah”, tidak kalah populernya di kalangan warga NU. Khususnya bila menghadapi problem hidup yang sulit dipecahkan maka tidak ada jalan lain selain mengembalikan persoalan pelik itu kepada Allah. Dan shalawat Nariyah adalah salah satu jalan mengadu kepada-Nya.
Salah satu shalawat lain yang mustajab ialah shalawat Tafrijiyah Qurtubiyah, yang disebut orang Maroko shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak apa yang tidak disuka, mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat Nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat bi idznillah. Shalawat ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia alam.
Imam Dainuri memberikan komentarnya: Siapa membaca shalawat ini sehabis shalat (fardlu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rejekinya tidak akan putus, disamping mendapatkan pangkat/kedudukan dan tingkatan orang kaya. (Khaziyat al-Asrar, hlm 179)

Simak sabda Rasulullah SAW berikut ini:
وَأخْرَجَ ابْنُ مُنْذَة عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ الله عَنهُ أنّهُ قال قال َرسُوْلُ اللهِ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ: مَنْ صَلّى عَلَيَّ كُلّ يَوْمٍ مِئَة مَرّةٍ – وَفِيْ رِوَايَةٍ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِي اليَوْمِ مِئَة مَرّةٍ قَضَى اللهُ لَهُ مِئَة حَجَّةٍ – سَبْعِيْنَ مِنْهَا في الأخِرَةِ وَثَلاثِيْنَ فِي الدُّنْيَاإلى أنْ قال – وَرُوِيَ أن النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عليه وسلم قال : اكْثَرُوا مِنَ الصَّلاةِ عَلَيَّ فَإنّهَا تَحِلُّ اْلعَقْدَ وَتَفْرجُ الكُرَبَ – كَذَا فِيْ النزهَةِ

Hadits Ibnu Mundah dari Jabir, ia mengatakan: Rasulullah SAW bersabda: Siapa membaca shalawat kepadaku 100 kali maka Allah akan mengijabahi 100 kali hajatnya; 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia. Sampai kata-kata … dan hadits Rasulullah yang mengatakan: Perbanyaklah shalawat kepadaku karena dapat memecahkan masalah dan menghilangkan kesedihan. Demikian seperti tertuang dalam kitab an-Nuzhah.
Rasulullah di alam barzakh mendengar bacaan shalawat dan salam dan dia akan menjawabnya sesuai jawaban yang terkait dari salam dan shalawat tadi. Seperti tersebut dalam hadits. Rasulullah SAW bersabda: Hidupku, juga matiku, lebih baik dari kalian. Kalian membicarakan dan juga dibicarakan, amal-amal kalian disampaikan kepadaku; jika saya tahu amal itu baik, aku memuji Allah, tetapi kalau buruk aku mintakan ampun kepada Allah. (Hadits riwayat Al-hafizh Ismail Al-Qadhi, dalam bab shalawat ‘ala an-Nabi).
Imam Haitami dalam kitab Majma’ az-Zawaid meyakini bahwa hadits di atas adalah shahih. Hal ini jelas bahwa Rasulullah memintakan ampun umatnya (istighfar) di alam barzakh. Istighfar adalah doa, dan doa Rasul untuk umatnya pasti bermanfaat.
Ada lagi hadits lain. Rasulullah bersabda: Tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku kecuali Allah akan menyampaikan kepada ruhku sehingga aku bisa menjawab salam itu. (HR. Abu Dawud dari Abu Hurairah. Ada di kitab Imam an-Nawawi, dan sanadnya shahih)


KH Munawwir Abdul Fattah
Pengasuh Pesantren Krapyak, Yogyakarta

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Datang di Jejaring Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Watulimo, Semoga Bermanfaat. Amiin.

LINK PENTING NU

Berbagi

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More